Kapal Terbalik di Bontang, 9 Nelayan Hilang

Kapal Terbalik di Bontang, 9 Nelayan Hilang
Tim SAR melakukan pertemuan singkat di atas kapal untuk mencari sembilan nelayan hilang di perairan Bontang. (ANTARA/HO-KPP Balikpapan)

jpnn.com - SAMARINDA - Sebanyak sembilan nelayan hilang akibat kapal kayu mereka terbalik setelah dihantam ombak tinggi di laut sekitar Tanjung Santan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Saat ini, Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur di Provinsi Kaltim masih melakukan pencarian terhadap sembilan nelayan tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kota Balikpapan Dody Setiawan mengatakan bahwa waktu kejadian kapal kayu milik nelayan ini terbalik ialah pada Minggu (24/3) sekitar pukul 20.30 WITA.

"Laporan yang kami terima sekitar tiga jam kemudian, tepatnya pukul 23.45 WITA," kata Dody Setiawan dihubungi dari Samarinda, Kaltim, Senin (25/3).

Pihaknya menerima informasi dari KSOP Pilot Station Muara Berau bahwa telah terjadi kecelakaan laut berupa kapal nelayan terbalik karena ombak besar yang mengakibatkan 11 nelayan terombang-ambing di laut, di perairan Tanjung Santan.

Beberapa waktu kemudian ada Tug Boat (TB) Radiance 03 melintas di dekat lokasi kejadian perkara dan menyelamatkan dua orang.

Sebanyak dua korban ini diselamatkan pada posisi lintang bujur 00-10.143 S/117-50.255 E (wilayah perairan Bontang), sedangkan sembilan lainnya masih berada di kapal nelayan.

Menurut informasi dari nakhoda TB Radiance 03, para nelayan ini berasal dari Kota Bontang, sedangkan perihal ini telah dipantau oleh KSOP, KP3 Muara Berau Pilot Station, Bontang Radio di Ch 16 dan 73, bahkan berita ini telah disampaikan ke Basarnas dan Polairud Kota Bontang.

Kapal terbalik di Bontang, Kaltim. Sembilan nelayan hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News