Kapolda Baru Janji Transparansi Investigasi Tewasnya Randi dan Yusuf di Demo Mahasiswa

Kapolda Baru Janji Transparansi Investigasi Tewasnya Randi dan Yusuf di Demo Mahasiswa
Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam (ketiga kanan) saat menemui masa aksi demo mahasiswa. Foto : Antara/Harianto)

Selain itu, Kapolda juga mengatakan akan menjamin keamanan dan keselamatan dari para saksi melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Sebelumnya, Ketua KBM UHO Maco mendesak Kepolisian menangkap pelaku penembakan Randi (21), mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UHO dan diadili berdasarkan hukum yang berlaku.

"Kami meminta kejelasan dan jangka waktu dalam penyelesaian kasus ini dalam waktu satu kali 24 jam, agar polisi mengungkap dan menangkap pelakunya karena Kami juga punya tanggung jawab moral kepada keluarga korban," ungkap Maco.

Maco yang memimpin demonstran juga meminta kepada Kapolda Sultra mencopot Kapolres Kendari, karena berbagai rentetan peristiwa tindakan kepolisian jatuh banyak korban, termasuk meninggalnya Randi dan Yusuf.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di depan Mapolda Sultra, Rabu siang. Setelah Kapolda Sultra menemui dan berdialog bersama mahasiswa, massa aksi pun langsung meninggalkan lokasi tersebut.

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan gabungan dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO, KBM Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Mandala Waluya, dan KBM STIMIK Bina Bangsa. (antara/jpnn)

Immawan Randi dan Yusuf Kardawi dari Universitas Halu Oleo tewas saat ikut aksi demo mahasiswa dari


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News