Kapolda Baru Janji Transparansi Investigasi Tewasnya Randi dan Yusuf di Demo Mahasiswa

Kapolda Baru Janji Transparansi Investigasi Tewasnya Randi dan Yusuf di Demo Mahasiswa
Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam (ketiga kanan) saat menemui masa aksi demo mahasiswa. Foto : Antara/Harianto)

jpnn.com, KENDARI - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Merdisyam menjamin proses investigasi kasus terbunuhnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) akan berjalan dengan transparan dan terbuka kepada publik.

Dua mahasiswa yang tewas saat ikut demo itu adalah Immawan Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19).

"Pengungkapan ini dibuka secara transparan, pengungkapan ini tidak ada ayang akan ditutup-tutupi, pengawasan yang akan dilakukan tim eksternal di bawah Ombudsman yang ada. Ini salah satu bentuk keterbukaan kami," kata Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam di depan ratusan massa aksi di depan Mapolda Sultra, Rabu.

Selain itu, Brigjen Pol Merdisyam mengungkapkan bahwa penanganan kasus Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi akan dilaksanakan secepatnya.

"Tim investigasi bekerja, baik pemeriksaan secara internal maupun eksternal. Kalau ada bukti atau petunjuk lain dari kejadian tersebut akan dibuka, tidak boleh ada sesuatu yang lewat, harus ada data dan fakta yang jelas karena ini tanggung jawab kami kepada publik," katanya.

"Sejak awal Kapolri telah membentuk tim investigasi dengan melibatkan Kepala Bagian (Kabag) Reserse dan Kriminal (Kabareskrim), Polri Komjen Pol Idham Asis, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam), Intelijen dan Keamanan (Intelkam) dan Divisi Humas Polri yang dipimpin oleh Inspektorat dan Pengawasan Umum (Irwasum) Polri," tambahnya.

Kapolda juga meminta kepada mahasiswa dan masyarakat melapor jika memiliki informasi atau bukti terkait tewasnya Randi dan Yusuf.

"Saya meminta jika mahasiswa ada informasi atau bukti, kami menunggu informasi itu diberikan kepada kami," harapnya.

Immawan Randi dan Yusuf Kardawi dari Universitas Halu Oleo tewas saat ikut aksi demo mahasiswa dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News