Kapolda Kepri: Narkoba Kebanyakan Masuk dari Malaysia

Kapolda Kepri: Narkoba Kebanyakan Masuk dari Malaysia
Petugas memusnahkan narkoba hasil tangkapan dari 13 tersangka yang berupaya menyelundupkan narkoba tersebut dari Malaysia ke Batam, Kamis (24/3). Foto: Batam Pos / JPNN

jpnn.com - NONGSA - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sambudi Gusdian mengungkapkan umumnya narkoba yang beredar atau diamankan di Kepri berasal dari Malaysia. Narkoba-narkoba ini juga disebutnya untuk merusak generasi bangsa Indonesia. 

"Kebanyakan dari negara Malaysia," katanya, seperti dikutip dari batampos.coid (Jawa Pos Group), Kamis. 

Ia mengatakan akibat dekatnya jarak antara Kepri dan Malaysia, membuat peredaran obat di Kepri menjadi meningkat. Para bandar di Malaysia berlomba-lomba memasukan barang haram tersebut ke Kepri. 

"Dengan mengelontorkan benda-benda (Narkoba,red) tersebut, jelas-jelas membuat rusak bangsa ini," ujarnya. 

Akibat maraknya peredaran narkoba ini, Sam mengatakan pihaknya telah melaksanakan operasi bersinar. Jajaran Polda Kepri, ia perintahkan untuk memperketat pengamanan baik di pelabuhan resmi maupun tak resmi. 

"Kita sudah meningkatkan pengamanan," ungkapnya. 

Namun, ia menyadari bahwa tak seluruh narkoba yang masuk dari luar Kepri dapat diamankan dan ditangkap. "Banyak yang lolos juga, saya rasa ini baru sebagian (narkoba yang dimusnahkan, red) saja," pungkasnya. (ska/ray)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News