Tikus Serbu Sawah, Pak Tani Resah

Tikus Serbu Sawah, Pak Tani Resah
Para petani padi di Kecamatan Selomerto, Wonosobo menyiapkan umpan untuk mengusir hama tikus. Foto: Radar Kedu/JPG

jpnn.com - WONOSOBO – Hama tikus di Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah membuat para petani beras resah. Karenanya, para petani bersama petugas dari Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) menggelar operasi mengusir tikus dari areal persawahan di Selomerto, Rabu (23/4).

Selama dua hari berturut-turut, lebih dari 60 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sido Asri Desa Plobangan dan Kelompok Tani Abadi Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto bahu-membahu membasmi tikus. Kegiatan itu juga dilakukan perangkat desa dan para penyuluh pertanian lapangan dari Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pelayanan Terpadu Pertanian dan Perikanan (UPT PPT PP) Kecamatan Selomerto.

Kepala UPT PPT PP Kecamatan Selomerto, Ir Cuk Siswanto mengatakan, serangan hama tikus di lahan petani sudah pada tingkat mengkhawatirkan. Karenanya harus ada tindakan ekstra untuk mengusir hama yang dikhawatirkan petani itu.

“Butuh tindakan sigap dari para petani untuk mengatasi serangan hama tikus. Salah satunya dengan melakukan pengendalian secara serentak dan intensif, baik dengan menggunakan umpan berupa rodentisida maupun dengan emposan,” katanya.

Sedangkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) pendamping Desa Plobangan dan Desa Wulungsari, Ani Istikharoh mengatakan, gerakan serentak pengendalian hama tikus dilaksanakan di beberapa blok sawah. Tepatnya di Desa Plobangan dan Desa Wulungsari.

Menurutnya, munculnya serangan hama tikus di beberapa lahan pertanaman padi sangat meresahkan petani. Secara teknis, katanya, serangan hama tikus bisa diantisipasi dengan menerapkan sistem tanam yang dikenal dengan sebutan jajar legowo.

Merujuk pada sistem jajar legowo, tanaman padi seolah-olah tampak ditanam di tepi semua. Sebab, tikus biasanya merusak dan memakan tanaman padi yang berada di tengah sawah.

Upaya lainnya adalah membersihkan gulma di pematang sawah. Tujuannya, agar tidak menjadi tempat persembunyian tikus.(radarkedu/JPG/ara/JPNN)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News