Kapolda Pastikan Tindak Tegas Para Cukong PETI di Jambi

Kapolda Pastikan Tindak Tegas Para Cukong PETI di Jambi
Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto. Foto: jambiekspres/jpg

“Ketika polisi menertibkan secara sektoral maka permasahan tidak selesai. Mungkin menambah permasalahan. Ini kan terbukti, ada anggota yang meninggal dunia dan kantor polisi yang dibakar karena menertibkan PETI ini. Seluruh stake holder dan masyarakat harus kerjasama,” sebut mantan Kapolres Metro Jakarta Timur, ini.

Selain itu, sambungnya, dari paparan yang disampaikan oleh Kapolres itu juga mengambil satu tindakan lain, yakni menindak pengendali alias cukong PETI.

"Melihat kerawanannya, di atasnya kita tindak. Saya perintahkan, penampung emas ditindak, pendananya ditindak, kalau kita bisa membuktikan pemilik alatnya kita tindak, memutus distribusi BBM-nya kita lakukan,” katanya.

“Yang membuat rusak bukan masyarakat lokal. Tapi pemodal yang kuat. Masyarakat hanya pekerja dan menyiapkan lahan. Hasilnya ke pemodal,” tambahnya.

Saat ditanya terkait dengan Satgas Pangan menjelang Ramadan ini, Kapolda menyebutkan, adanya kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri merupakan hukum ekonomi. Namun, harapannya, suplay sembako tidak ditimbun hingga mengganggu kestabilan harga.

Karena itu, dibentuk Satgas yang mengutamakan penindakan dari pihak kepolisian. Ini dilakukan karena dianggap penindakan akan membuat masyarakat mengurungkan niatnya menimbun sembako.

"Masyarakat bisa meninformasikan ke kita jika ada yang menampung. Maka akan dilakukan penindakan langsung," sebutnya.

Untuk pasokan yang dikhawatirkan terjadi kenaikan harga dan kelangkaan yakni daging. Sebab, daging tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto menegaskan tengah fokus menertibkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Jambi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News