Kapolri Antisipasi Dampak Perang Israel-Palestina Terhadap Aksi Teror di Indonesia

Kapolri Antisipasi Dampak Perang Israel-Palestina Terhadap Aksi Teror di Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN

Sigit menyebut dengan adanya penangkapan tersebut, maka Polri harus mengambil langkah-langkah pencegahan.

“Tentu kami siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kami tenggarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur (teroris) untuk betul-betul kami awasi secara ketat,” kata Sigit.

Mantan Kapolresta Surakarta itu menambahkan pihaknya segera mengambil langkah-langkah apabila ditemukan tanda-tanda terorisme yang berdampak terganggunya tahapan Pemilu 2024 ataupun proses pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah.

“Saya kira itu menjadi bagian dari tugas kami,” kata Sigit.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 59 tersangka tindak pidana terorisme sepanjang Oktober 2023. Dari 59 tersangka itu, 19 tersangka merupakan anggota struktur jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan 40 tersangka dari kelompok JAD pimpinan AU.

Dari 19 tersangka JI itu, penangkapan dilakukan di Sumatera Barat satu tersangka, Jawa Barat satu tersangka, Kalimantan Barat satu tersangka, Nusa Tenggara Barat tujuh tersangka, Sumatera Selatan lima tersangka dan Lampung empat tersangka.

Sedangkan 40 tersangka itu, sebanyak 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat, 11 orang ditangkap di wilayah DKI Jakarta, enam orang di Sulawesi Tengah. (antara/jpnn)


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut mereka mengantisipasi terhadap aksi teroris dampak dari perang Israel-Palestina.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News