Kapolri : Konstruksi Bangunan Gereja Jadi Evaluasi
Kamis, 29 September 2011 – 08:43 WIB
Pria yang juga menjabat Ketua Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Provinsi Banten ini menerangkan yang saat ini perlu terus dimaksimalkan untuk kenyamanan beribadah adalah soal kontinuitas pengamanan. Pengamanan kata Wilhelmus tidak hanya dilakukan di gereja. Namun juga semua tempat ibadah yang ada di Indonesia. Karena kata Wilhelmus, bukan hanya gereja yang dijadikan incaran pengeboman. Namun Masjid pun masuk dalam sasaran.
"Kalau kami boleh meminta, setiap minggu diseluruh gereja ditempatkan petugas kepolisian untuk melakukan pengamanan yang kontinu. Jadi tidak hanya saat-saat sedang dalam kondisi berbahaya. Kondisi aman pun, petugas kepolisian kami harapkan melakukan penjagaan," terangnya.
Soal kendala minimnya jumlah personil kepolisian untuk ditempatkan menjaga rumah peribadatan, terang Wilhelmus, peran serta masyarakat yang dijadikan rekanan kerja kepolisian perlu dilakukan. Termasuk juga penyediaan alat pendeteksi bom atau sejenisnya di setiap gereja-gereja. "Soal kebutuhan teknis pelaksanaan penjagaan di masing-masing gereja, pihak gereja siap untuk membantu dan menyediakan sesuai dengan kemampuan," katanya.(kin)
JAKARTA - Menjaga kenyamanan dan keamanan saat umat Kristiani beribadah, kontruksi bangunan gereja jadi evaluasi. Terutama soal penggunaan pintu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha