Kapolsek Lengkiti Diduga Ikut Gelembungkan Suara

Kapolsek Lengkiti Diduga Ikut Gelembungkan Suara
Kapolsek Lengkiti Diduga Ikut Gelembungkan Suara
Namun, hari ini (23/6), para pihak harus menyerahkan nama-nama saksi dan bukti baru. Mereka ditenggat hingga pukul 17.00 Wib. Pemohon mengajukan lima saksi lagi, ditambah dua ahli. "Ahli itu dari timnya OC Kaligis. Seorang ahli tata negara, seorang lagi ahli tulisan tangan," ujar Nasir. 

Keyakinan Nasir diamini oleh calon wakilnya, Prayitno. "Hitungan kami di Lengkiti itu ada selisih seribu suara. Beberapa fakta kecurangan sudah diungkap oleh para saksi. Mereka itu memberikan keterangan dibawah sumpah," paparnya.

Serangan juga datang dari saksi tim Nato di Lengkiti. Saksi Malkomar menyatakan, dirinya mendapat laporan dari timnya di lapangan tentang adanya perubahan penghitungan suara. "Ada keterkaitan salah seorang oknum polisi, saya turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran itu. Pada saat itu ada informasi ada tipe X, saya memerintahkan tidak boleh menandatangani, dibuat keberatan karena ada kecurangan. Tapi, oleh saksi kita diteken. Jumlah yang di tipe X saya tidak tahu," paparnya.

Saksi lain, Aminudin, mengatakan bahwa pada Senin, 7 Juni, dirinya bersama Chandra dan Marta berangkat ke kecamatan Lengkiti. "Kami bertemu dengan Ketua PPK Pak Eri Helson. Kami minta rekap suara, ternyata yang diberikan sudah coret-coretan. Ada pula perubahan angka, tapi tidak bisa dilihat karena sudah dicoret dengan spidol hitam," tukasnya.

JAKARTA- Sengketa pemilihan bupati dan wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, memasuki babak baru. Pada persidangan di Mahkamah Konstitusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News