Karam, Muatan Kapal Dijarah Warga

Karam, Muatan Kapal Dijarah Warga
Karam, Muatan Kapal Dijarah Warga
Menurut Syamsuddin, kapal Rema Raksa Perkasa melaju dengan kecepatan 2,5 mil perjam. “Ini tergolong lambat,” kata Syamsudin. Sementara itu kapal Pertamina melaju cukup kencang. “Mereka tidak menghidupkan sirine dan lampu flash on, lampu jalan juga tidak hidup, baik kanak atau kiri,” ujarnya. Padahal saat itu kondisi di lokasi sedang berkabut tebal.

Yasidi mengatakan, untuk sementara ini pihak Pertamina sudah mengadakan konfirmasi pada Syahbandar bahwa mereka akan bertanggung jawab.  Untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan ini Syahbandar akan melakukan pemeriksaan pada nakhoda kedua kapal tersebut. “Nakhoda dan mualim kapal hari Senin akan kami periksa,” ujar Yasidi.

Tabrakan terjadi di Wajok, pada posisi lintang 00-02,89 N dan bujur 109-12,70 E. Tidak ada korban jiwa, namun barang yang diangkut Rema Raksa Perkasa terendam air. Rema Raksa Perkasa dinakhodai Raji, sedangkan Asumsi XXVI dinakhodai Sugeng Suryanto. Berdasarkan berita acara yang dicatat Adpel Pontianak, kedua kapal berlayar pelan dengan kecepatan sekitar 4,9 knot.

Dengan arah berlawanan Rema Raksa Perkasa berada di sebelah kiri haluan Asumsi XXVI. Tiba-tiba Rema Raksa perkasa memotong haluan Asumsi dari sebelah kiri ke kanan tanpa komunikasi radio. “Berita acara dari hasil pemeriksaan sementara nakhoda dan pengamatan pandu laut,” ucap Suhardi, kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Adpel Pontianak, Kamis.

 

PONTIANAK - Kapal Layar Motor Rema Raksa Perkasa yang tenggelam di alur Sungai Kapuas Kamis (13/12) pagi, hingga Jumat (14/12) sore belum berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News