Karbon Monoksida Renggut Belasan Nyawa

Karbon Monoksida Renggut Belasan Nyawa
Karbon Monoksida Renggut Belasan Nyawa

jpnn.com - ONTARIO - Nasib kurang beruntung tengah menimpa lebih dari 200 ribu warga di Amerika Serikat bagian utara dan tenggara Kanada. Selama empat hari terakhir, mereka harus hidup tanpa listrik. Sebab, jaringan listrik karena lebatnya hujan salju sejak awal pekan ini rusak. Tercatat, ada 19 orang yang tewas karena suhu dingin sepekan terakhir.

Otoritas setempat mengungkapkan, lebih dari 232 ribu pelanggan harus berjuang melawan dingin tanpa listrik di wilayah Michigan, Ontario, Quebec, New Brunswick, dan utara New England. Suhu yang membeku berubah menjadi mimpi buruk bagi warga setempat setelah 19 orang dilaporkan tewas karena cuaca dingin sejak akhir pekan lalu.

Sebanyak 14 orang yang tewas berada di Amerika Serikat. Sebagian besar korban meninggal karena keracunan gas karbon monoksida. Kasus keracunan karbon monoksida sering terjadi saat orang-orang menghidupkan generator di dalam rumah.

Generator dipakai untuk menyalakan mesin penghangat ruangan karena listrik padam. Lima korban tewas lainnya tinggal di wilayah Kanada. Penyebabnya sama, yakni keracunan karbon monoksida. Tiga korban tewas di Quebec dan dua lainnya di Toronto.

Di sejumlah wilayah dekat Toronto, otoritas lokal menyebutkan bahwa badai yang melanda saat ini adalah yang paling buruk. Selain itu, badai memaksa lebih dari 54 ribu kepala keluarga hidup tanpa listrik Kamis (26/12).

"(Perbaikan) itu memerlukan waktu lama. Sebab, kami belum pernah mengalami badai separah ini sebelumnya," kata Juru Bicara Toronto Hydro Tanya Bruckmueller kepada CBC. (CNN/cak/c15/tia)


ONTARIO - Nasib kurang beruntung tengah menimpa lebih dari 200 ribu warga di Amerika Serikat bagian utara dan tenggara Kanada. Selama empat hari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News