Karena Rendang, Vino G Bastian Sulit Yakinkan Sponsor

Karena Rendang, Vino G Bastian Sulit Yakinkan Sponsor
Karena Rendang, Vino G Bastian Sulit Yakinkan Sponsor

Sheila Timothy menambahkan, persiapan film itu membutuhkan riset selama 1,5 tahun. Sedikitnya referensi literatur kuliner Indonesia diakuinya menyulitkan riset. ”Kalau soal makanan Jepang misalnya, mudah cari literaturnya. Pengaturan makanan harus seperti apa dan alasannya apa. Tetapi untuk kuliner Indonesia, sulit mencari literaturnya,” katanya.

Data akhirnya didapatkan setelah mewawancarai warga di pedalaman Sumatera Barat. Culinary Advisor Chef Adzan dan penulis buku Rendang Traveller Reno Andam Suri pun ikut terlibat. Keduanya memberikan banyak saran seperti pengaturan dapur tradisional, cara memasak, hingga detil alat masak. ”Misalnya, ulekan Minang seperti apa, karena berbeda dengan ulekan biasa. Juga konsep dapur tradisional dengan tungku di bagian tengah, dan cara menyalakan api tungku yang benar,” pungkasnya.

Tabula Rasa berkisah tentang pemuda asal Serui, Papua bernama Hans (Jimmy Kobogau) yang kehilangan semangat hidup saat impiannya menjadi pesepakbola kandas. Mimpi dan semangatnya kembali hidup lewat makanan saat bertemu Mak Uwo (Dewi Irawan), pemilik rumah makan Minang. (ash)


VINO G Bastian memperkenalkan film terbarunya, Tabula Rasa. Tetapi kali ini bukan dia bintang utamanya. Suami Marsha Timothy itu bekerja di belakang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News