Karhutla Meluas, BKSDA Minta Warga tidak Buru Satwa Liar yang Masuk Perkampungan

jpnn.com, RUPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel meminta masyarakat Muratara menghentikan perburuan satwa liar yang masuk permukiman warga akibat menghindari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal itu ditegaskan langsung Kepala BKSDA Sumsel, German Hasibuan mengenai insiden satwa liar yang menyasar permukiman warga di dua wilayah Kecamatan di Muratara.
“Jangan diburu, apalagi itu satwa liar dan dilindungi. Satwa-satwa itu masuk permukiman warga karena mereka mau menyelamatkan diri dari api yang membakar habitat mereka,” kata German, Senin (16/9).
Pihaknya meminta masyarakat ikut mendukung setop aktivitas pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena dampaknya akan sangat berisiko terhadap makhluk hidup.
“Jika masih terus terjadi kebakaran hutan dan lahan tidak menutup kemungkinan satwa-satwa itu akan mencari tempat perlindungan seperti permukiman dan kebun-kebun warga. Kami minta satwa yang terjebak itu bisa diselamatkan bersama,” tutupnya. (cj13)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel meminta masyarakat Muratara menghentikan perburuan satwa liar yang masuk permukiman warga akibat menghindari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Redaktur & Reporter : Budi
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Tren Karhutla Menurun, Menhut Raja Juli: Bangga, Tetapi..
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Menhut: Tren Karhutla Pada 2025 Menurun, 3 Hal Ini Menjadi Faktornya
- Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan