Karmi Tewas Jumat Malam, Pelaku Diduga Penganut Ilmu Hitam

Karmi Tewas Jumat Malam, Pelaku Diduga Penganut Ilmu Hitam
Jasad Karmi, korban pembunuhan, dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi. Foto: Andi Chorniawan/Radar Magetan/JPNN.com

jpnn.com, MAGETAN - Karmi, 45, warga Dusun Gandek, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Magetan, Jatim, tewas, Jumat malam (12/1).

Ibu satu anak itu diduga disekap Yuni, 30, keponakannya, sebelum ditemukan sudah menjadi jenazah. Ada tiga korban lainnya yang sempat disandera perempuan yang mengalami gangguan jiwa itu.

Drama penyekapan itu berakhir ketika warga setempat berupaya menyelamatkan korban untuk diungsikan ke rumah salah sorang keluarga di Ngawi.

Namun, Karmi didapati sudah tidak bernyawa karena terbunuh. Belum diketahui motif penyekapan yang berujung satu korban tewas itu. Muncul dugaan Yuni menerapkan ilmu hitam.

‘’Gelagatnya tidak waras sejak seminggu terakhir. Penyekapannya tidak diikat atau dikurung di kamar. Hanya dilarang keluar rumah dan diminta berpuasa,’’ kata Rois Ngadi, tetangga dekat korban.

Informasi yang dihimpun, tiga korban yang disekap itu adalah Waginem, Rahmat, dan Hanif. Waginem adalah nenek Yuni. Rahmat tak lain anak semata wayang Karmi.

Sedangkan Hanif cucu Waginem. Selain ketiganya, ada Bibit yang juga sempat disekap. Namun belakangan ibu kandung Yuni itu sudah lebih dulu diungsikan ke Ngawi. ‘’Diungsikan demi keamanan,’’ ujar Rois.

Menurut Rois, Yuni yang baru setahun pulang merantau bekerja di Taiwan itu sering mengamuk. Tanpa sebab, dia memukuli tetangga.

Pelaku yang diduga penganut ilmu hitam menyekap korban di dalam rumah diminta berpuasa. Korban Marni tewas Jumat malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News