Kartin1 Gabungkan Data KTP, SIM, dan ATM

Namun, ide tersebut sulit dilaksanakan karena setiap instansi enggan bertukar data.
Ditjen Pajak menginginkan identitas tunggal bisa mempermudah pengadministrasian dan pengoleksian pajak.
Menurut Direktur Transformasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi, pihaknya mengembangkan platform Kartin1 dalam setahun terakhir.
’’Platform aplikasi ini bisa memuat beragam identitas dan bisa diintegrasikan ke smart card apa saja dengan tingkat keamanan yang tinggi,’’ papar Iwan.
Dia menuturkan, awalnya Ditjen Pajak menginginkan identitas NPWP dimasukkan ke e-KTP. Namun, kapasitas e-KTP yang hanya delapan kilobits membuat hal tersebut tidak memungkinkan.
Untuk itu, pihaknya merancang sebuah kartu berkapasitas besar yang mampu memuat setidaknya tujuh identitas.
’’Kegunaannya agar masyarakat punya identitas di satu kartu. Daripada bawa tujuh kartu, kan mending satu saja. Minimal untuk NPWP dan NIK itu sudah dipakai oleh pajak,’’ katanya. (rin/ken/c4/sof)
Bank Mandiri siap bergabung dengan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan untuk mewujudkan mewujudkan cikal bakal identitas tunggal lewat Kartu Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- Gelar Gathering Mandiri Agen, Bank Mandiri Berbagi Hadiah Undian Jempolan Nasabah TabMu
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia