Kartu 3 Uji Coba Jaringan 5G dengan Sasaran Dunia Pendidikan

Kartu 3 Uji Coba Jaringan 5G dengan Sasaran Dunia Pendidikan
5G network. (Foto: Chinaplus [IC]/Jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Kartu 3 menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pengujian jaringan 5G di spektrum 28 GHz di Indonesia.

Dengan tema “The Future is Now #IndonesiaTanpaBatas” pengujian ini berfokus pada penerapan teknologi komunikasi tanpa batas yang dapat bermanfaat untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia pada masa depan.

“Uji coba 5G ini merupakan wujud komitmen kami untuk membantu anak muda Indonesia lebih siap menghadapi tantangan global dan membuka kesempatan tanpa batas bagi mereka dalam dunia pendidikan," kata Chief Commercial Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto, di Jakarta.

Dia menambahkan, kecepatan jaringan 5G dapat membuat komunikasi lebih sempurna dan imersif. Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau mengirimkan suatu karya ke belahan dunia lain secara real time.

Dengan dukungan 5G, lanjutnya, anak muda Indonesia akan memiliki modal yang sama untuk berkompetisi dengan saingan mereka di negara-negara maju.

“3 Indonesia menghadirkan kuliah umum yang melibatkan pembicara dari Surabaya dan Jakarta, yang akan melampaui batasan jarak. Di masa depan, 5G akan dapat menghubungkan anak muda Indonesia kepada sumber ilmu di berbagai penjuru dunia, dan mendukung secara langsung pembangunan SDM unggul Indonesia melalui dunia pendidikan tanpa batas,” imbuhnya.

Pada uji coba 5G ini jaringan 3 Indonesia mencapai kecepatan unduh data hingga 1,2 Gbps dan kecepatan unggah 75,9 Mbps dengan latency 11 ms. Kualitas jaringan memungkinkan Ketua F5Gi Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot, M.Sc, yang hadir lewat hologram dapat berinteraksi lebih leluasa dengan mahasiswa dan memproyeksikan kehadirannya lebih nyata meski Surabaya dan Jakarta terpaut jarak sekitar 785 km.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengatakan penerapan teknologi baru itu dapat membantu anak muda Indonesia menembus hal-hal yang membatasi prestasi mereka.

“Jarak merupakan tantangan yang sangat besar di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan teknologi baru yang dapat melampaui batasan jarak menjadi penting. Saya sangat mengapresiasi 3 Indonesia dan ITS beserta mitra penyelenggara lainnya karena telah membantu Indonesia satu langkah lebih dekat ke impian bersama, yaitu menciptakan SDM unggul," katanya.

Uji coba 5G di jaringan 3 Indonesia ini merupakan pertama di Indonesia yang dilakukan di live system secara end-to-end yang menggunakan frekuensi millimetre wave untuk 5G gNB radio, 80 GHz untuk E-Band transport, NSA3x untuk 5G Core Network di Semarang, serta HSS, PCRF, dan VoLTE IMS di Jakarta, dan perangkat 5G.

Kartu 3 menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pengujian jaringan 5G di spektrum 28 GHz di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News