Kasihan Bima Sakti

Kasihan Bima Sakti
Bima Sakti, Kurnia Sandi dan Kurniawan Dwi Yulianto saat memimpin latihan Timnas Indonesia. Foto: Jawa Pos

Lantas siapa yang akan jadi pengganti? Pria yang juga menjabat sebagai CEO PSIS Semarang tersebut berpendapat tidak perlu muluk-muluk cari pengganti sekaliber Milla lagi. Tidak perlu repot cari pelatih berkelas dunia. ’’Saya mengusulkan pelatih yang lebih berpengalaman. Yang punya jam terbang di timnas,’’ tuturnya.

Selain itu, pelatih yang ditunjuk juga harus punya harga ‘standar’. Alias sesuai dengan kantong PSSI. hal tersebut tidak terlepas dari kasus Milla yang harganya selangit hingga tidak mampu dibayar oleh PSSI. ’’Percuma kalau pelatih mahal tidak mampu bayar,’’ ungkapnya lantas tersenyum.

Seperti diketahui, perkiraan gaji Milla ketika menangani timnas selama sebulan adalah Rp 2 Milliar. Harga yang cukup tinggi. Bandingkan saja dengan harga Bima Sakti yang kemungkinan besar mirip dengan Pelatih Timnas Junior seperti Indra Sjafri, sekitaran Rp 40-50 juta per bulan.

Sebenarnya, Yoyok mengakui sebelum penunjukan Bima ada beberapa kandidat yang diusulkan. Diantaranya adalah Pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago, Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan, hingga pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 musim lalu Simon McMenemy.

Sayang, ketiga pelatih itu gagal menukangi Timnas di Piala AFF 2018. Dalam rapat Exco PSSI, Yoyok mengatakan pertimbangan memilih Bima adalah masalah waktu. Pemilihan pelatih Timnas sangat mepet dengan waktu penyelenggaraan. ’’Bima dianggap bisa menerjemahkan strategi Milla. maksudnya biar bisa langsung jalan, kalau ujuk-ujuk ganti bisa berantakan,’’ terangnya. (rid)


PSSI memilih Bima Sakti karena masalah waktu. Pemilihan pelatih timnas sangat mepet dengan Piala AFF 2018.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News