Kasihan.... Dua ABG Tinggalkan Rumah, Ternyata Dijual di Lokalisasi

Kasihan.... Dua ABG Tinggalkan Rumah, Ternyata Dijual di Lokalisasi
Dua anak baru gede (ABG) warga Pemalang, Jawa Tengah (menutupi wajah) yang mengaku menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di lokalisasi Peleman, Tegal. Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Dua orang anak baru gede (ABG) berinisial  W (13) dan A (15) menjadi korban prostitusi anak di sebuah lokalisasi di Tegal, Jawa Tengah.  Keduanya dijajakan seorang muncikari dan perantara di lokalisasi Desa Peleman di Kecamatan Suradadi,  Tegal.

Sebagaimana informasi yang dihimpun Radar Tegal (Jawa Pos Group), W dan A terjebak dalam perangkap janji manis perantara yang akan memberikan mereka pekerjaan. Kedua korban merupakan warga Kabupaten Pemalang.

Kasus itu terungkap setelah salah seorang ibu korban mencari keberadaan anaknya yang sudah beberapa hari pergi dari rumah. Iis (25), orang tua salah seorang korban mengatakan, awalnya putrinya pergi dari rumah dengan alasan hendak mencari pekerjaan.

Hingga pada suatu hari, dia kedatangan tamu yang ternyata pemilik rental kamera. Alasannya karena korban menyewa kamera.

“Saat datang ke rumah, tamu tersebut menanyakan keberadaan anak saya. Karena katanya sudah beberapa hari menyewa kamera, namun hingga jatuh tempo belum juga dikembalikan,” ungkap Iis.

Mendengar informasi itu, Iis kemudian berupaya mencari keberadaan anaknya. Dia mendatangi rumah teman-teman putrinya.

Namun, keberadaan korban tidak juga diketahui. Hingga akhirnya Iis memperoleh informasi yang menyebut putrinya terlihat terakhir kali bersama tetangganya yang berinisial P.

Iis pun mendatangi rumah P dan menanyakan keberadaan anak gadisnya. Ternyata P justru berkelit.

TEGAL - Dua orang anak baru gede (ABG) berinisial  W (13) dan A (15) menjadi korban prostitusi anak di sebuah lokalisasi di Tegal, Jawa Tengah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News