Kasihan, Puluhan Guru tak Terima Honor Sejak Januari 2017

Kasihan, Puluhan Guru tak Terima Honor Sejak Januari 2017
Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengumpulkan puluhan tenaga honorer daerah Senin (11/9). Foto: DARUL HAKIM/Radar Madura/JPNN.com

jpnn.com, SAMPANG - Nasib 24 guru di Kabupaten Sampang, Jawa Timur terkatung-katung. Sudah delapan bulan terhitung Januari 2017, honor tenaga pendidik berstatus honorer ini tak dibayarkan.

Hal ini terungkap saat para guru mengadu ke Pemerintah Kabupaten Sampang. Radar Madura (Jawa Pos Group) melaporkan, kehadiran guru untuk menanyakan kejelasan pencairan honor yang setiap bulannya Rp 1 juta.

Ketua Guru Honorer Daerah Sampang Amiruddin menyatakan, bukan kali ini saja dia berjuang untuk menanyakan kejelasan pembayaran honor.

”Sudah empat kali kami bertemu bupati, BKPSDM, asisten tiga, dan disdik,” katanya usai pertemuan tertutup di aula besar kantor Pemkab Sampang seperti yang dilansir Radar Madura, Selasa (12/9).

Pihaknya juga ingin menanyakan surat keputusan (SK) yang dimiliki masing-masing guru honorer daerah, apakah masih berlaku atau tidak.

Selain itu, pihaknya menanyakan bagaimana nasib guru honorer yang sudah mengajar, tapi tak dapat honor. ”Sampai saat ini, belum ada kepastian. Apakah honor kami ditangani pemprov atau pemkab,” ucapnya.

Pihaknya meminta solusi kepada bupati. Apakah puluhan guru honorer daerah sudah dilaporkan dan dipindahkan ke provinsi atau belum.

”Ini permasalahannya. Kami meminta ketegasan, apakah kami dilimpahkan ke pemprov atau tetap di daerah. Kami hanya meminta hak kami,” ujarnya. Amir menambahkan, guru SMA/SMK yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sudah dilimpahkan ke provinsi.

Nasib 24 guru di Kabupaten Sampang, Jawa Timur terkatung-katung. Sudah delapan bulan terhitung Januari 2017, honor tenaga pendidik berstatus honorer ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News