Kasus 2 Bocah Perempuan Kecanduan Seks, Adiknya Juga Diawasi

Kasus 2 Bocah Perempuan Kecanduan Seks, Adiknya Juga Diawasi
Sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Komisi D DPRD Surabaya ikut menyoroti kasus dua bocah perempan kecanduan seks, yang selama ini dibesarnya di kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak.

Pemkot Surabaya diminta memberikan penanganan serius terhadap Putri dan Bunga (bukan nama sebenarnya) yang mengalami kecanduan seks. Rehabilitasi harus dilakukan agar kedua bocah perempuan itu bisa kembali normal.

Sebenarnya, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga sudah melakukan tindakan cepat, dengan langsung melakukan pendampingan secara berkala.

Dinkes Surabaya memberikan pendampingan psikolog dan psikiater terhadap kondisi Putri dan Bunga, nama samara kedua bocah tersebut.

Sejak 2014 lalu Putri diberikan pemahaman tentang tingkah lakunya yang tidak tepat dilakukan oleh anak seusianya.

“Perlahan tetapi pasti akhirnya ya hilang juga kecanduannya meski kami tetap pantau,” kata Kepala Dinkes Surabaya drg Febria Rachmanita.

Dia mengungkapkan, psikiater dan psikolog bekerja keras juga untuk menyembuhkan Bunga. Bahkan, obat penurun libido juga akan diberikan jika kondisi Bunga terus kecanduan seks.

Ketua Komisi D Agustin Poliana mengatakan, rehabilitasi dengan didampingi psikiater dan psikolog memang harus dilakukan. Sehingga tingkat kecanduan seks yang dialami bisa menurun drastis dan hilang.

Kasus dua bocah perempuan kecanduan seks mendapat perhatian dari masyarakat, termasuk DPRD Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News