Kasus 6 Laskar FPI Tewas Ditangani Mabes Polri, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, kasus penyerangan anggota Polri oleh 10 Laskar FPI (Front Pembela Islam) Rizieq Shihab saat ini ditangani Mabes Polri. 

Hal tersebut lantaran peristiwa yang menewaskan enam pengawal Habib Rizieq Shihab itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, KM 50.

Lokasi itu berada di daerah Karawang yang masuk dalam wilayah hukum Polda Jawa Barat. 

"Saya pertegas lagi di sini sekarang, perkaranya diambil ke Mabes Polri. Karena memang locus delikti-nya ( ada di daerah Karawang, wilayah hukum Polda Jabar," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (9/12).

Oleh karena itu, kata Yusri, segala bentuk perkembangan penanganan kasus tersebut akan disampaikan oleh Mabes Polri. 

"Sehingga penangananya itu dialihkan ke Mabes Polri. Nanti silakan ke divisi humas Mabes, akan jelaskan, setiap sore akan di-update," katanya.

Sebelumnya diketahui terjadi aksi penyerangan anggota polisi oleh sekelompok orang pengikut Habib Rizieq Shihab terjadi di KM 50, Tol Cikampek, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 00.30 Wib, Senin (7/12) lalu.

Peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait agenda pemeriksaan terhadap Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Senin (7/12).

Petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.

Akibatnya enam orang meninggal dunia dari kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab. Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.

Polisi menyebut kelompok tersebut merupakan Laskar Khusus FPI yang sudah lama diidentifikasi.

Selain itu, akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.

Pihak FPI membantah Laskar FPI melakukan penyerangan. Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, tidak ada satu pun Laskar FPI yang memiliki senjata api. (mcr3/jpnn)





Yuk, Simak Juga Video ini!