Kasus Century Berpotensi Ganggu Elektabilitas Sri Mulyani

Lembaga survei yang dikomandoi pengamat politik Muhammad Qodari itu bahkan langsung membuat simulasi Jokowi berpasangan dengan Sri Mulyani sebagai capres dan cawapres. Hasilnya, pasangan tersebut meraih suara 36,8 persen.
Elektabilitas itu mengungguli simulasi pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan yang meraih angka 21,9 persen. Bukan hanya itu. Hasil survei Indo Barometer juga menunjukkan Sri Mulyani unggul sebagai cawapres yang disukai publik dengan angka 65 persen.
Karena itu, menurut Pangi, gangguan pada elektabilitas Sri Mulyani akan memengaruhi peta kontestasi Pilpres 2019, terutama dalam perebutan kursi calon wakil presiden pendamping Jokowi.
Dengan demikian, pengusutan kasus Bank Century itu berpotensi dijadikan momentum manuver kelompok politik tertentu. ”Isu ini potensial dijadikan komoditas politik, digoreng-goreng,” jelasnya.
Rabu (11/4) Sri Mulyani tak banyak merespons saat ditanya wartawan terkait potensi dirinya disangkutpautkan lagi dengan kasus Bank Century. ”Saya serahkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, Red) saja soal kasus itu,” ujarnya. (bay/gin/ken/c10/owi)
Kasus bailout Bank Century yang kembali mencuat, berpotensi mengganggu elektabilitas Sri Mulyani Indrawati dalam bursa cawapres di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah