Kasus COVID-19 di Indonesia Capai Satu Juta, Semua Pihak Diminta Bekerja Keras

Rekor jumlah kasus harian tertinggi tercatat beberapa kali hingga pertengahan Januari lalu dan beberapa pakar kesehatan mengatakan liburan akhir tahun menjadi salah satu penyebabnya.
Reisa Broto Asmoro, juru bicara Satgas COVID-19 mengatakan 80 persen warga yang terjangkit COVID-19 dinyatakan sembuh.
Namun sejumlah dokter di Indonesia mengatakan pernyataan soal banyaknya kesembuhan malah bisa mengirimkan pesan yang salah.
Seperti yang pernah dikatakan dr Disa Edralyn kepada ABC Indonesia.
Menurutnya, "menggaung-gaungkan" banyaknya pasien yang sembuh di saat angka penularan terus naik akan membuat masyarakat merasa jika COVID-19 adalah penyakit biasa.
Dr Disa yang pernah tertular virus corona akhir Juli lalu mengatakan perjalanan pasien untuk bisa sembuh membutuhkan banyak hal, seperti fasilitas dan perlengkapan rumah sakit.
"Jangan menganggap kalau sakit, kemudian berpikir akan sembuh dengan pergi ke rumah sakit, tapi enggak tahu kalau kapasitas rumah sakit ini terbatas," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
"Kalau pun tempat tidur tersedia, tapi bagaimana kalau perlu perawatan intensif? Bagaimana juga jika tenaga Kesehatan banyak yang sakit? Siapa yang akan merawat?" tutupnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan total kasus COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (26/01) telah mencapai 1
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya