Kasus Diabetes Melitus Terhadap Anak Meningkat, Mbak Rerie Tekankan Ini ke Pemerintah
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem mengakui Indonesia belum memiliki kebijakan perlindungan yang menyeluruh terkait penerapan pola hidup sehat sejak dini.
Rerie menegaskan dengan memperhatikan masalah yang dihadapi anak-anak, seperti ancaman diabetes melitus sejatinya sedang berupaya memperbaiki masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.
"Karena itu, kita harus bersama-sama mendorong berbagai langkah antisipatif hingga solusi untuk mencegah dan mengatasi ancaman diabetes melitus terhadap anak di Indonesia," pesannya.
Sejumlah narasumber hadir dalam diskusi tersebut, antara lain dr Esti Widiastuti (Ketua Tim Kerja Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik Kementerian Kesehatan).
Kemudian Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, dan dr Mulianah Daya (dokter spesialis gizi klinik).
Selain itu hadir pula Felly Estelita Runtuwene (Ketua Komisi IX DPR) dan Diah Satyani Saminarsih (Founder & Chief Executive Officer Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives /CISDI) sebagai penanggap.
Ketua Tim Kerja Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik Kemenkes dr Esti Widiastuti mengungkapkan prevalensi diabetes melitus pada rentang 2013-2022 meningkat drastis.
Pada 2021, Esti menyebutkan tercatat 6,7 juta orang meninggal karena menderita diabetes.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie menyoroti kasus diabetes melitus terhadap anak yang meningkat dan sangat mengkhawatirkan
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung