Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta, Bareskrim Turun Tangan

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan penyelidikan epidemiologi melibatkan pakar untuk melakukan kajian teknis keterkaitan obat yang diminum dengan faktor pemicu gagal ginjal akut pada anak, yakni senyawa kimia pelarut obat etilen glikol dan dietilen glikol (EG/DEG).
Ambang batas aman cemaran EG/DEG pada bahan baku propilen glikol telah ditetapkan kurang dari 0,1 persen, sedangkan ambang batas aman (tolerable daily intake/TDI) untuk cemaran EG dan DEG pada sirup obat tidak melebihi 0,5 mg/kg berat badan per hari.
Hingga November 2022, tercatat ada 324 kasus gangguan ginjal akut di Indonesia akibat cemaran senyawa EG/DEG pada produk obat sirop. Sebanyak 200 pasien dilaporkan meninggal dunia dan 111 pasien lainnya sembuh. (antara/jpnn)
Penyidik Bareskrim sedang di lapangan melakukan pendalaman untuk menelusuri penyebab kasus gagal ginjal akut di Jakarta.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel