Kasus Irfan Harus Jadi Pelajaran Para Ortu
jpnn.com, PAREPARE - Irfan, 9, seorang pelajar SD asal Parepare, Sulsel, tewas tenggelam di permandian air panas Lejja, Minggu, 24 Juni.
Mayat korban ditemukan pengunjung lain saat berada di dasar kolam. Korban datang ke Lejja bersama keluarganya, untuk menikmati liburan akhir pekan.
Keluarga korban, Rafli mengatakan, sebelum berenang, korban masih sempat makan bersama pihak keluarga.
Setelah makan, dia langsung turun mandi di kolam. "Sekitar satu jam baru ditemukan dalam keadaan tenggelam," kata Rafli.
Kapolsek Marioriawa, AKP Syamsuddin membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya korban sempat dibawa ke sarana kesehatan terdekat. Namun nyawa korban sudah tidak bisa terselamatkan.
“Jenazah korban langsung dibawa pulang keluarganya. Kasusnya sementara didalami apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini," kata Syamsuddin. (asr/sah)
Seorang bocah yang masih SD, Irfan, usia 9 tahun, tewas tenggelam di kolam saat menikmati libur akhir pekan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Info Terbaru Bocah Tenggelam di Sungai Kikim
- Kepala BSKDN Kemendagri Imbau Pemkot Parepare Genjot Capaian Inovasi dalam IID
- Bocah Tenggelam di Sungai Pamarayan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Surya Paloh: Jangan Ada Kata Menyerah untuk Perubahan
- Disambut Serempak dengan Gestur Angka Satu, Anies: Antusiasme Parepare Luar Biasa!
- Ini Kebijakan Anies untuk Kota Parepare dan Seluruh Nelayan di Indonesia