Kasus Korupsi Tanah Munjul, Anak Buah Anies Divonis 6,5 Tahun Penjara

Kasus Korupsi Tanah Munjul, Anak Buah Anies Divonis 6,5 Tahun Penjara
Mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/4). Yoory merupakan tersangka korupsi pengadaan tanah di Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi pembangunan rumah tanpa uang muka atau Rumah DP 0 Persen. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan divonis penjara enam tahun enam bulan oleh Majelis Hakim.

Bekas anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu divonis bersalah dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, oleh karena itu, dengan pidana penjara selama enam tahun enam bulan dan denda Rp 500 juta subsidair enam bulan," kata Hakim Ketua Saifudin Zuhri saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/2).

Hakim meyakini Yoory Cornelis Pinontoan telah terbukti secara sah dan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan primair Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 UU Tipikor.

Dalam putusan ini, hakim juga memiliki pandangan yang memberatkan dan meringankan Yoory.

Hal yang memberatkan ialah perbuatan Yoory tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Hakim juga memandang Yoory sebagai Dirut BUMD telah merusak kepercayaan terhadap lembaga pemerintah, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta.

"Hal meringankan belum pernah dihukum, punya tanggungan keluarga, tidak menikmati uang korupsi, dan menyesali perbuatannya," kata Saifudin.

Yoory enggan langsung menyatakan sikap dalam vonis ini. Dia memilih untuk memikirkan langkah hukum selanjutnya selama tujuh hari. Jaksa juga memilih opsi yang sama. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Eks anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipenjara terkait kasus kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul.


Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News