Kasus Pelindo II Tidak Produktif Bagi Iklim Investasi
Eni mencontohkan Tiongkok sebagai negara yang sepenuhnya menyerahkan pengelolaan pelabuhan kepada perusahaan milik negara tersebut.
Begitu pun dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat. Donald Trump lebih memprioritaskan badan-badan usaha milik pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi.
“Yang dilakukan negara-negara tersebut saat ini merupakan konsep yang sudah disusun pendiri Bangsa, Mohamad Hatta,” imbuhnya.
Menurutnya, sebagai entitas bisnis strategis, pengelolaan BUMN tersebut tidak bisa disamakan dengan korporasi biasa. Pelabuhan harus dikelola oleh satu otoritas tunggal (single autority), regulasi yang tidak multiinterpretasi dan juga ketegasan pemerintah untuk menjalankan semua aturan tersebut.
"Konsistensi serta ketegasan pemerintah menjalankan regulasi akan berdampak pada kepastian investasi,” pungkasnya.(jpnn)
Kasus perpanjangan kontrak Hutchison di PT JICT Pelabuhan Tanjung Priok yang berlarut-larut tidak produtif bagi iklim investasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawasan Ekonomi Khusus Catatkan Investasi Rp 167,2 Triliun & Serap 113.083 Tenaga Kerja
- Menteri Bahlil Optimistis Soal Iklim Investasi di Indonesia, Ekonom Bilang Begini
- Pemerintah Harus Menjaga Iklim Investasi dan Perkuat Bantalan Sosial
- Apresiasi Groundbreaking PT Daikin, Darmadi Durianto: Iklim Investasi Makin Membaik
- Mantap! Kinerja Positif Seluruh Komponen Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Berdampak ke APBN
- Sikapi Resesi Global dan Tahun Politik, Fajar Hasan Berharap Iklim Investasi Tetap Stabil