Kasus Penipuan, Joko Susilo Nekat Catut Nama Konjen AS

Kasus Penipuan, Joko Susilo Nekat Catut Nama Konjen AS
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

Setelah berhasil meyakinkan korban, tersangka menyuruh korban untuk membayar Rp 2 juta melalui rekening untuk keperluan administrasi.

"Saya suruh segera transfer dengan memberikan tiga angka sebagai kode registrasi," ungkap Joko.

Tiga angka tersebut hanya untuk mengelabui korban. Biasanya, tiga angka di belakang digunakan sebagai kode transaksi dalam jual beli online.

Aksi culas Joko itu telah memakan enam korban. Dia beralasan menggunakan nama Konjen AS karena sudah memahami struktur kerja di sana walaupun dulu hanya sebagai staf pergudangan.

Selain itu, lanjut dia, iming-iming gaji dolar lebih bisa menarik perhatian. "Orang lebih mudah tertarik kalau bekerja di kantor jaringan luar negeri. Apalagi bayarannya dolar. Lebih gampang," jelasnya.

Secara terpisah, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi memberikan keterangan bahwa total kerugian yang diderita para korban Rp 12 juta.

"Sementara ini kami baru menerima keterangan dari enams korban. Mayoritas berasal dari Sidoarjo," terangnya.

Harissandi juga mengisyaratkan untuk menerapkan pasal pencucian uang. "Dia (tersangka) menyuruh korban mentransfer uang ke rekening jasa penjualan pulsa. Dari situ baru diteruskan ke rekening pribadi milik pelaku. Hal ini masih kami selidiki lebih lanjut," ungkapnya.

Pelaku kasus penipuan menggunakan aplikasi picsay dan retouch dalam menjalankan aksinya catut nama Konjen AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News