Kasus Penyerangan yang Menyebabkan Tewasnya Tenaga Kesehatan di Papua Masih Terus Diselidiki

Kasus Penyerangan yang Menyebabkan Tewasnya Tenaga Kesehatan di Papua Masih Terus Diselidiki
Aparat mengevakuasi nakes yang terluka ke Jayapura. (Supplied: ANTARA)

"Sesudah itu saya lari terus, tidak pernah lagi melihat ke belakang, lalu sampai di kali (sungai) dan tinggal di kali," tambahnya.

Ia mengaku bersembunyi di sungai sambil menunggu situasi lebih aman, sebelum meneruskan perjalanan dan bertemu dengan warga.  

Dalam insiden tersebut, seorang tenaga kesehatan lainnya, Gabriella Meilani, tewas saat berusaha menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Amnesty International Indonesia, empat perawat lainnya mengalami luka-luka dan 300 nakes lainnya.

Kesaksian dari tenaga kesehatan yang selamat

Kontak tembak antara pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB dan pasukan TNI yang berujung tewasnya suster Gabriella terjadi di Distrik Kiwirok pada 13 September 2021.

Sejumlah kantor dan layanan masyarakat di Kiwirok, termasuk Puskesmas Kiwirok, gedung kantor Bank Papua, dan sekolah juga turut dibakar dalam insiden ini.

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas penembakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, tetapi membantah telah menyerang tenaga kesehatan dan membunuh suster Gabriella.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom kepada portal berita Jubi mengatakan, alasan TPNPB menyerang Puskemas Kiwirok adalah karena pasukan TPNPB ditembaki dari arah itu.

Gabriella Meilani tewas dalam insiden baku tembak antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News