Tenaga Kesehatan Asal Indonesia Ikut Menjadi Garda Terdepan Saat Pandemi di Australia
Pandemi COVID-19 sudah delapan belas bulan berlalu, tapi perang melawan virus corona masih belum berakhir.
Di negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne, para tenaga kesehatan masih terus berjuang untuk menekan angka penularan varian Delta yang masih tinggi, selain juga membantu merawat pasien di rumah sakit.
Tenaga kesehatan terus melewati banyak tantangan sejak dari awal wabah hingga sekarang saat program vaksinasi sudah dijalankan.
Seperti yang dialami Maya Hartono, seorang 'General Practitioner' (GP) atau dokter umum yang bertugas di sebelah tenggara kota Melbourne.
Tapi menurutnya tantangan sebagai seorang ibu hampir sama sulitnya dengan beban pekerjaannya.
Ia harus memisahkan diri dari anak-anaknya saat pulang ke rumah setelah bekerja.
"Saya punya kamar sendiri, jadi saya tidak tidur dengan mereka," ujar Maya yang berasal dari Indonesia.
Cukup sulit bagi anak-anaknya untuk mengerti tentang aturan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak.
Diena Said adalah salah satu dokter asal Indonesia yang ikut jadi bagian penting saat Australia berupaya menekan angka penularan kasus COVID-19
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik