Kasus Robot Trading Viral Blast Global, Uang Ini Akan Dibagikan kepada Korban
jpnn.com, SURABAYA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jawa Timur mengembalikan barang-barang bukti yang dirampas dalam kasus investasi bodong perusahaan robot trading Viral Blast Global untuk dibagikan kepada para korban.
Pengembalian aset tersebut kepada korban dilakukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.
Kajari Surabaya Joko Budi Darmawan mengatakan pengembalian dilakukan setelah Mahkamah Agung (MA) telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya.
"Aset dari perusahaan robot trading Viral Blast Global yang menjadi barang bukti perkara ini dirampas untuk dikembalikan kepada para korban," ucapnya di Surabaya, Jumat
Putusan kasasi MA juga menjatuhkan vonis masing-masing 13 tahun, subsid?er 1 tahun 10 bulan kurungan terhadap tiga bos PT Trust Global Karya.
Para pengelola robot trading Viral Blast Global itu ialah Minggus Umboh, Risky Puguh Wibowo dan Zainul Huda Purnama.
Para korban yang terdata sebanyak 905 orang yang menderita kerugian dengan total mencapai Rp 1,8 triliun.
Pada Jumat sore, Kejari Surabaya mengembalikan barang bukti berupa uang tunai sebanyak 1.850 Dolar Singapura atau senilai Rp 21 miliar yang diserahkan kepada LPSK.
Uang Rp 21 miliar dari kasus investasi bodong robot trading Viral Blast Global ini diserahkan ke LPSK untuk dibagikan kepada korban.
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kejagung Terus Menelusuri Aset-Aset Harvey Moeis
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- Dompet Dhuafa Berhasil Kembangkan Aset Wakaf Produktif
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini