Kasus Virus Mirip SARS Muncul di Saudi

Kasus Virus Mirip SARS Muncul di Saudi
Kasus Virus Mirip SARS Muncul di Saudi
Sebelumnya, sudah muncul dua kasus mirip SARS di Saudi dan Timur Tengah (Timteng) pada umumnya. Kasus pertama terjadi pada seorang pria Saudi berusia 60 tahun. Dia kemudian dilaporkan meninggal karena pneumonia akibat virus mirip SARS itu. Lalu, kasus kedua terjadi pada seorang pria Qatar. Setelah terjangkit virus tersebut, pria itu diterbangkan ke Inggris dan dirawat di sebuah rumah sakit di Kota London.

Coronavirus mematikan yang menginfeksi tiga pria itu juga dipastikan berasal dari keluarga yang sama dengan virus SARS. Virus tersebut muncul setelah cukup lama tak menginfeksi atau menjangkiti manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan secara global terkait kemunculan virus tersebut pada September lalu. Namun, lembaga kesehatan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga menambahkan bahwa virus itu sepertinya tak mudah menular dari manusia kepada manusia yang lain.

Penyebaran virus mirip SARS tersebut sempat memicu kekhawatiran. Apalagi, kasus penderita virus itu muncul menjelang musim ibadah haji di Saudi.

Pemerintahan Raja Abdullah pun mengambil langkah-langkah antisipasi agar virus tersebut tak sampai menyebar kepada jutaan jamaah dari seluruh dunia. Untuk meredam kekhawatiran dunia, Menteri Kesehatan Saudi Abdullah Al Rabeah menyatakan saat itu bahwa penyebaran coronavirus di negaranya hanya bersifat terbatas.

ABU DHABI – Penyebaran virus mirip SARS (sindrom pernapasan akut berat) di Arab Saudi belum reda. Kasus baru penderita virus mirip SARS tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News