Katib Aam PBNU ke Amerika Serikat Membicarakan isu Penting

Katib Aam PBNU ke Amerika Serikat Membicarakan isu Penting
Katib Aam PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf saat berdiskusi dengan mantan Menlu AS Michael Pompeo, Oktober 2020. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Sebagai wakil dari Gerakan Global Islam untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam), Katib Aam akan menggelar KTT bersama Komunitas Masjid Muhammad atau dikenal juga sebagai The Nation’s Mosque.

Yaitu komunitas Muslim Afro-Amerika yang nenek moyang mereka diperbudak di Amerika sekian abad lalu.

KTT itu bertajuk Building a Global Alliance Founded Upon Shared Civilizational Values (membangun aliansi global berdasarkan nilai-nilai keadaban bersama).

"Selain itu, mengikuti WEA (World Evangelical Alliance), organisasi Evangelis Internasional dengan pengikut lebih dari 600 juta orang di 140 negara," ujar Gus Yahya.

Selanjutnya, Katib Aam PBNU mengikuti KTT IRF (International Religious Freedom Summit) selama tiga hari dan menyampaikan pidato pada salah satu plenonya dengan topik 'The Rising Tide of Religious Nationalism' (pasang naik nasionalisme religius).

Di sela kegiatan, Gus Yahya juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah senator Amerika, yaitu Mitt Romney, Benjamin Sasse dan Thomas Cotton.

Katib Aam juga akan berbagi panel dengan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo yang pernah berkunjung ke Jakarta atas undangan GP Ansor pada Oktober tahun lalu.

Kunjungan tersebut saat gelaran konferensi oleh Hudson Institute, salah satu think tank terbesar di Amerika untuk mendiskusikan masalah-masalah terkait stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Katib Aam PBNU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf melawat ke Amerika Serikat, dia membicarakan isu penting ini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News