Kaum Difabel “Dilarang” Tinggal di Kutai Timur
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengeluarkan kebijakan tegas terhadap kaum difabel.
Pemkab “melarang” kaum difabel tinggal di Kutai Timur.
Jangan salah sangka dahulu. Kaum difabel tidak diusir, melainkan diobati secara gratis sampai sembuh.
Dengan begitu, tidak ada lagi kaum difabel di Kutim.
Untuk merealisasikan hal itu, Dinas Sosial (Dissos) Kutim akan melakukan pendataan semua kaum difabel pada tahun ini.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dissos Kutim Ernata Hadi Sujito menjelaskan, kaum difabel yang dimaksud ialah hilang kaki, tangan, mata, bibir sumbing, dan sejenisnya.
“Jadi kami berharap, Kutim bebas dari orang cacat,” ujar Ernata.
Untuk cacat tangan dan kaki, pihaknya memberikan bantuan kaki dan tangan palsu. Sedangkan kurang pendengaran (tuli) akan dibantu alat pendengar.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengeluarkan kebijakan tegas terhadap kaum difabel.
- MPKS PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Para Difabel
- Kemenag Siapkan Bantuan untuk 2.000 Masjid Ramah Tahun Ini
- Di Maluku, Ganjar Berkomitmen Berikan Kesetaraan & Keadilan Kaum Difabel
- Difabel Jateng Minta Ganjar Turut Sejahterakan Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia
- Kebijakan bagi Disabilitas Tak Bisa Disamakan, Pak Mahfud Janjikan Penataan
- Ganjar-Mahfud Tegaskan Semua Difabel Harus Berdaya