Kawanan Perampas Sadis Dibekuk

Kawanan Perampas Sadis Dibekuk
Komplotan Aris cs yang dikenal sadis saat menjalankan aksinya. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

Dari kejadian itu, polisi langsung memburu para pelaku. Petunjuk didapatkan dari DPA yang melakukan penjambretan di Jemursari awal November lalu. Saat itu DAP meninggalkan motor yang dipakai untuk operasi kejahatan. Unit Reskrim Wonocolo kemudian melacak nomor kendaraan dan membekuk tersangka yang putus sekolah tersebut di rumahnya.

Dari situ, polisi melakukan interogasi dan pengembangan. Akhirnya, polisi membongkar para tersangka yang merupakan rekan DPA melakukan aksi kejahatan.

Dari ’’nyanyian’’ DPA, polisi berhasil meringkus Arif, Eko, dan TBS di sebuah gudang di daerah Sedati. Gudang itu pula yang selama ini menjadi ’’markas’’ dan titik awal mereka melakukan aksi kejahatan.

Salah satu sasarannya adalah kawasan Jemursari. Arif mengaku sengaja memilih kawasan Jemursari karena jalanan itu dikenal sepi dan panjang sehingga memudahkan mereka untuk kabur ke arah Sidoarjo.

Pola mereka melancarkan aksi sempat membuat polisi kebingungan. Biasanya para penjahat lebih dahulu menakut-nakuti para korban. Tapi, kelompok pimpinan Arif tersebut sudah kehilangan akal sehat dengan langsung membacok korban.

Sepak terjang mereka dalam merampok korban sangat terkoordinasi. Sebelum merampok di jalanan, mereka mengadakan rapat sambil minum cukrik dan mengonsumsi pil koplo di ’’markas’’.

”Jadi, sebelum beraksi, mereka minum-minum dulu di gudang tersebut. Setelah itu, mereka melakukan aksi di jalanan Surabaya,” jelas Setija.

Di bawah pengaruh miras dan narkotik, para tersangka menjadi "kesetanan" saat beraksi. Mereka langsung membacok korban tanpa belas kasihan.

SURABAYA – Jalan panjang dan berliku ditempuh polisi dalam memburu kawanan bandit jalanan perampas motor. Komplotan yang nyaris selalu membacok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News