Kawasan Hortikultura Dikoneksikan dengan Pasar Dalam dan Luar Negeri

Kawasan Hortikultura Dikoneksikan dengan Pasar Dalam dan Luar Negeri
Pasar sayur. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai terobosan untuk memacu produksi, mutu hasil panen dan ekspor produk hortikultura, terutama di era digital saat ini. Salah satu yang kini gencar dilakukan adalah mengkonsolidasikan kelembagaan usaha petani di kawasan-kawasan produksi hortikultura yang terhubung langsung dengan jejaring ekspedisi kargo, gudang serta sistem pemasaran berbasis daring (online)

Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan ekspor dan hilirisasi produk ini, diyakini dapat memacu pertumbuhan produksi, perbaikan mutu hasil panen dan memperluas akses pemasaran bagi para petani hortikultura.

“Untuk meningkatkan skala ekonomi usahatani, kita himpun dan korporasikan kelompoktani kecil-kecil di kawasan hortikultura membentuk badan usaha sejenis koperasi. Dengan begitu bisa diseragamkan dan diatur input produksi, cara berbudidaya hingga pengelolaan pascapanen dan pemasarannya,’’ ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi, saat membuka Pertemuan Nasional Perencanaan Hortikultura di Yogyakarta (10/7).

BACA JUGA: Hadapi Kemarau Panjang, Kementan Perkuat Koordinasi dengan Daerah

Suwandi menjelaskan, mengkorporasikan kelompok tani kecil ini pada prinsipnya agar bagaimana biaya produksi petani bisa efisien dengan kualitas dan produktivitas yang optimal sekaligus terhubung dengan sistem logistik dan pemasarannya. Terkait kawasan produksi hortikultura khususnya aneka cabai dan bawang merah akan diprioritaskan untuk pengembangan di luar Pulau Jawa, untuk wilayah Jawa fokus ke hilirisasinya.

“Kami terus mendorong dan menumbuhkan Pasar Lelang di setiap kawasan produksi. Sudah berjalan pasar lelang di 13 kabupaten sentra cabai. Pasar Lelang ini gunanya untuk memotong rantai pasok, menciptakan satu harga di satu kawasan serta petani bisa dapet uang langsung karena sifatnya cash and carry,” jelasnya.

BACA JUGA: Ketua YDN: Kebijakan Ekspor Mentan Amran Sukses Angkat Pamor Durian Lokal

Suwandi menegaskan, saat ini untuk komoditas cabai sudah berkembang, dan akan disusul komoditas lain yang rentan fluktuatif harganya seperti bawang merah. Kementan juga gencar menghubungkan para petani hortikultura dengan pelaku usaha untuk pemasaran hasil produksi baik secara langsung maupun lewat daring.

Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan ekspor dan hilirisasi produk ini, diyakini dapat memacu pertumbuhan produksi, perbaikan mutu hasil panen dan memperluas akses pemasaran bagi para petani hortikultura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News