KBN 2021: 7 Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan

KBN 2021: 7 Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan
Lana T Koentjoro, ketua panitia KBN 2021 (kanan). Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kongres Berkebaya Nasional (KBN) 2021 secara virtual resmi ditutup hari ini, 6 April 2021. Kongres yang digagas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) ini menghasilkan lima rekomendasi penting.

"Dua hari pelaksanaan Kongres Berkebaya Nasional 2021 diisi diskusi dengan tujuan memberikan masukan kepada pemerintah. Salah satunya penetapan hari berkebaya nasional dan diajukan ke UNESCO," kata Lana T Koentjoro, ketua panitia KBN 2021.

Adapun lima rekomendasi yang dihasilkan:

1. KBN 2021 akan terus gencar mempromosikan penggunaan kebaya tidak hanya sebagai pakaian nasional Indonesia tetapi kebaya sebagai pakaian untuk beraktivitas sehari-hari sesuai fungsi dan identitas pemakainya.

2. KBN akan terus memberikan masukan dan mendorong pemerintah pusat dan kementerian terkait untuk mengeluarkan penetapan hari berkebaya nasional kepada seluruh perempuan Indonesia. 

3. Dalam 1,5 tahun ke depan KBN 2021 akan konsisten terus menyusun dan membuat langkah-langkah untuk menyukseskan kebaya sebagai salah satu kekayaan tak benda atau salah satu kekayaan negeri nusantara seperti halnya batik, keris dan wayang yang sudah lebih dulu diakui sebagai heritage Indonesia oleh UNESCO.

4. KBN  2021 akan terus membantu mengembangkan dan membantu membuka peluang usaha bagi para pengrajin, pengusaha UKM terkait peluang usaha kebaya berikut varian turunannya sekaligus melestarikan kebaya sebagai satu budaya yang perlu dilestarikan agar tidak punah.

5. KBN 2021 terus berkomitmen untuk terus berkembang  dan terus setiap tahun digelar agar smakin diterima dan dikenal oleh masyarakat di seluruh pelosok nusantara. Sekaligus ebagai Langkah konkret untuk terus melestarikan kebaya kepada perempuan Indonesia dari generasi ke generasi mendatang. 

Kongres berkebaya nasional 2021 menghasilkan lima rekomendasi. Salah satunya penetapan hari berkebaya nasional dan diajukan menjadi warisan budaya takbenda dunia ke UNESCO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News