KBRI di KL Segera Hubungi Keluarga 7 WNI Penumpang MAS
![KBRI di KL Segera Hubungi Keluarga 7 WNI Penumpang MAS](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Tujuh orang WNI diketahui berada diatas pesawat Malaysia Airlines (MAS) berkode penerbangan MH370 yang saat ini belum juga diketahui keberadaannya. Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur terus menjalin komunikasi pihak MAS dan otoritas terkait Malaysia Lainya.
KBRI telah mendapat identitas lengkap dari ketujuh WNI tersebut dari pihak Malaysia Airlines. Saat ini pihak KBRI masih melakukan verifikasi terhadap data tersebut.
"Kami akan menghubungi keluarga masing-masing secepatnya," kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno melalui keterangan pers, Sabtu (8/3).
KBRI, lanjutnya, siap membantu keluarga ketujuh WNI jika diperlukan. Mereka dapat menghubungi kantor KBRI Kuala Lumpur di nomor telpon +60-3-2116-4016/4017, atau melalui fax ke nomor 60-3-2141-7908. Bagi yang ingin menghubungi melalui surat elektronik dapat dikirim ke alamat info@kbrikualalumpur.org.
Saat ini, tambah Herman, pemerintah Malaysia sudah mengerahkan empat buah kapal angkatan lautnya dan satu helikopter untuk melakukan pencarian. Tentara Diraja Malaysia juga telah melakukan koordinasi dengan pihak angkatan bersenjata Vietnam. "Sementara pihak MAS menyatakan sudah berhasil menghubungi 80 persen keluarga penumpang," tutupnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tujuh orang WNI diketahui berada diatas pesawat Malaysia Airlines (MAS) berkode penerbangan MH370 yang saat ini belum juga diketahui keberadaannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki, Gus Addin Dibekali 14 Kitab
- Pemerintah Bentuk Satgas Judi Online, Anwar Abbas Berkomentar Begini
- Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024
- Lestari Moerdijat Sebut Butuh Komitmen Kuat untuk Kurangi Angka Prevalensi Stunting
- MUI Lebak Kritik Wacana Bansos untuk Korban Judi Online
- Pelaksanaan Haji Dinilai Berjalan Lancar, Wakil Ketua MPR: Tidak Perlu Dibentuk Pansus