Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (2)
Rabu, 18 Juli 2012 – 08:08 WIB

Wartawan Jawa Pos, Azrul Ananda dan Boy Slamet saat berada di depan tugu Tour de France di Pyrenees, Pau. Foto : Jawa Pos Photo
Djoko Andono, ketika bersama saya melintasi salah satu kawasan tempat orang berpiknik, lihat kanan-kiri saja mengagumi keindahan. Apalagi ketika ada aliran sungai kecil yang airnya begitu jernih. "Pemandangannya bikin semua terbayarkan. Udaranya juga tidak bisa kita dapatkan di Indonesia," celetuknya.
***
Khoiri Soetomo dari SRBC juga termasuk yang sampai ke puncak duluan. Tapi, kami suka bercanda kalau dia mengajak putranya, Muhammad Satrio Wicaksono, 16, untuk "menyiksanya". Sebab, Satrio selama ini belum pernah latihan naik sepeda balap!
Walau belum sanggup menempuh jarak jauh, Khoiri menyebut anaknya itu memecahkan rekor dunia. "Siapa lagi yang pengalaman pertama dalam hidupnya naik sepeda balap langsung di rute Tour de France. Sebelum ini dia sama sekali belum pernah naik balap," ucapnya lantas tertawa.
***
Semangat untuk mencapai puncak, mengalahkan diri sendiri, terus mendorong saya dan teman-teman untuk finis. Untungnya, di setiap kilometer ada penanda yang memberi tahu jarak dan persentase tanjakan ke depan.
Hari kedua di Pau adalah hari pertama bersepeda menjajal rute kondang Tour de France. Jarak totalnya "hanya" hampir 60 kilometer. Tapi,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu