Kebakaran Lahan Hancurkan Satu Kota di Australia

Kebakaran Lahan Hancurkan Satu Kota di Australia
Kebakaran lahan di Australia. Foto: AAP Image/Shane Chalker/via REUTERS

jpnn.com, NEW SOUTH WALES - Kebakaran lahan menghancurkan sekitar 100 rumah di Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia pada akhir pekan. Salah satu kota kecil di wilayah tersebut dikabarkan mengalami kerusakan hingga luluh lantak.

Daerah yang terdampak parah adalah Pegunungan Biru (Blue Mountains) yang ikonis di sebelah barat Sydney. Masyarakat setempat tidak dapat berbuat apa pun selain menunggu datangnya api tersebut.

Kepala Pemerintahan Negara Bagian NSW Gladys Berejiklian pada Senin (23/12) mengunjungi masyarakat yang terkena dampak bencana.

Wakil Komisaris Dinas Pemadam Kebakaran NSW Rob Rogers mengatakan kepada wartawan bahwa meski angka pastinya belum ditetapkan, diperkirakan 100 rumah hancur akibat kebakaran sejak Jumat (20/12) lalu.

Di sebelah barat daya Sydney, sebanyak 18 rumah di kota kecil bernama Balmoral dilaporkan telah hancur, sementara kurang lebih 90 persen hutan semak di sekitarnya telah menjadi abu. "Kami menerima berita buruk bahwa tidak banyak yang tersisa di Kota Balmoral," ujar Berejiklian.

Dia menggambarkan pengalamannya mengunjungi masyarakat yang terkena dampak kebakaran membuatnya berpikir "serius" dan mengatakan dalam banyak hal akan perlu bertahun-tahun untuk membangun kembali.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan (Rural Fire Service) NSW, yang sebagian besar merupakan sukarelawan, melanjutkan perjuangan mereka untuk menyelamatkan rumah-rumah seiring menyebarnya api ke seluruh wilayah Pegunungan Biru, dengan kekhawatiran bahwa dua kebakaran mahadahsyat berpotensi bergabung.

Rogers mengatakan metode back burn(metode yang digunakan untuk melawan api dengan api) diterapkan guna melenyapkan objek kebakaran, dan upaya tersebut akan dilanjutkan sepanjang liburan Natal saat kondisinya masih mendukung.

Kebakaran lahan menghancurkan sekitar 100 rumah di Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia pada akhir pekan.

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News