Kebakaran Menghanguskan 2 Rumah Warga di Aceh Selatan

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengungsi satu kepala keluarga yang mengungsi ke rumah saudaranya,” katanya.
Dia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa saat ini Aceh sudah memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat perlu mewaspadai munculnya titik panas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan maupun pemukiman.
“Sebenarnya kita ini sudah memasuki musim kemarau. Jadi, perlu diwaspadai kebakaran baik pemukiman maupun hutan,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Selama musim kemarau, kata dia, tentu kondisi cuaca cukup panas dan dapat menyebabkan pepohonan, dedaunan serta kayu-kayu mulai kering dan rontok. Sehingga, ketika ada percikan api akibat kurang pengawasan saat membakar sampah, maka bisa terjadi kebakaran pemukiman.
“Begitu juga kondisi dalam rumah itu juga harus waspada, karena secara umum kita kurang memperhatikan instalasi listrik yang sudah lama, sehingga berpotensi terjadi korsleting, dan ini sangat penting diperhatikan,” kata Zakaria Ahmad. (antara/jpnn)
Kebakaran menghanguskan dua rumah warga di Aceh Selatan. Kebakaran itu mengakibatkan satu kepala keluarga harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka