Kebakaran, Suami Tembus Api Demi Selamatkan Tabungan Biaya Persalinan Istri

Kebakaran, Suami Tembus Api Demi Selamatkan Tabungan Biaya Persalinan Istri
Puing-puing kebakaran yang menghanguskan sebelas rumah di Kelurahan Hajoran Indah, Kecamatan Pandan, Kamis (22/6). Foto: newtapanuli/jpg

“Saya butuh persiapan karena istri sedang hamil. Saya sudah menyiapkan jauh hari untuk menabung. Akhirnya itu pun lenyap dalam sekejap mata,” ucapnya sembari meringis kesakitan.

Dikatakan, dia sehari-hari sebagai tukang becak dengan penghasilan pas-pasan. Apalagi jika terang bulan, nelayan tak ada yang melaut hingga omzetnya berkurang. Sebab, biasanya ia sering mengantarkan minyak untuk para nelayan yang hendak melaut.

“Pekerjaan saya sebagai tukang becak, penghasilan saya juga tak menentu, mau dapat Rp50 ribu dan paling besar Rp100 ribu per hari. Kadang kalau terang bulan tak ada yang jalan karena penghasilan kami tergantung dari ikan dan minyak, karena saya kadang disuruh ambil minyak. Jadi kalau terang bulan, nelayan di sini tak melaut. Pendapatan saya pun berkurang,” ungkapnya.

Korban lainnya, Sema Darman Nazaro juga sangat terpukul atas musibah ini.

“Iya, sedih melihat rumah saya terbakar. Apalagi, yang tinggal di rumah tadi istri dan dua anak saya. Kebetulan saya tidak ada di rumah. Saya lagi kerja tadi di bagan pancang. Mendengar rumah saya kebakaran, saya langsung pulang dan rumah saya sudah terbakar, Pak,” ujarnya.

Ia mewakili para korban yang mengalami musibah berharap agar segera mendapat bantuan dari pemerintah agar rumah yang mereka bisa dibangun kembali.

Sementara, menurut warga setempat, api diduga muncul akibat tabung gas elpiji milik warga yang meledak dan dengan cepat api mejalar ke rumah warga lain.

Adapun rumah yang terbakar adalah milik Irfan Pasaribu, Rumah Mandala Bugis, Sema Darman Nazaro, Yutiaro Mendrofa, Derman Jaya Zendrato, Ade Bugis, Odaligo Nazara, sementara 4 unit rumah lainnya di bagian dinding rumah sempat terkena api, yaitu rumah Ambo Irik Bugis, Saftakui Waruwu, Meliandi Waruwu, Aki.

Yosep selaku kepala lingkungan mengatakan, tidak ada korban jiwa padsa kebakaran itu, namun ada beberapa warga yang pingsan.

Derman Jaya Zendrato nekat menembus api yang membakar rumahnya untuk menyelamatkan tabungan untuk biaya persalinan istri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News