Kebebasan Pers di Indonesia Cuma Peringkat 130 Dunia

Kebebasan Pers di Indonesia Cuma Peringkat 130 Dunia
Ilustrasi. Foto: reporterswithoutborders

jpnn.com - JPNN.com - Indonesia menutup tahun 2016 di peringkat 130 dari 180 negara, dalam ranking Reporters Without Borders.

Pada tahun 2015, Indonesia berada di ranking 138 dari 179 negara. Itu berarti secara peringkat Indonesia naik delapan posisi. Namun untuk urusan skor indeks kebebasan persnya, angka Indonesia justru turun (semakin kecil skor = semakin baik). Untuk tahun 2016, RWB memberikan skor index kebebasan pers Indonesia 41,72. Nah, angka ini meningkat dibanding 2015 yakni 40,75.

Di situs resminya, RWB menyinggung, pemerintahan Presiden Joko Widodo masih sangat kurang memberikan akses kepada media (asing-red) untuk menggali dan mendapatkan informasi di Papua Barat. RWB juga menyatakan, hukum visa Indonesia masih mendiskriminasi wartawan asing.

"Pada saat yang sama, banyak wartawan yang dibayar rendah menerima suap sebagai imbalan meng-cover berita positif," tulis RWB.

Secara umum, tahun 2016 ini, untuk ketujuh kalinya Finlandia menempati peringkat pertama. Kali ini dengan skor 8,59. Eritrea paling ganas buat pers di tahun 2016. RWB memberikan skor 83,92 untuk negara yang terletak di timur laut Afrika itu.

RWB adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang mempromosikan dan membela kebebasan informasi serta kebebasan pers.

Organisasi ini berkantor pusat di Paris. RWB memiliki dua bidang utama kegiatan. Pertama, fokus kepada penyaringan internet dan media baru. Kedua adalah penyediaan bahan, bantuan keuangan dan psikologis kepada wartawan yang ditugaskan di daerah berbahaya.


JPNN.com - Indonesia menutup tahun 2016 di peringkat 130 dari 180 negara, dalam ranking Reporters Without Borders.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News