TKA Tukang Las Digaji Rp 1,2 Juta per Hari

TKA Tukang Las Digaji Rp 1,2 Juta per Hari
Sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) berbelanja pada saat jam istirahat di Desa Morosi, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/11/2016). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com - JPNN.com – Ada sisi positif banyaknya tenaga kerja asing (TKA) di kawasan mega industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Yakni, kedatangan pekerja asing itu menggerakkan roda ekonomi masyarakat desa.

Namun, sisi lainnya banyak penduduk lokal, terutama pemuda, yang tidak bisa bekerja di pabrik lantaran kalah bersaing dengan pekerja asing.

Sungkowo, 50, mantan pekerja proyek pembangunan pabrik smelter mengakui kapasitas tenaga kerja asing sangat tidak sebanding dengan pekerja lokal.

Saat menyusun besi untuk crane setinggi 90 meter, misalnya, pekerja lokal yang berjumlah 9 orang menyelesaikannya dalam waktu 5-7 hari.

”Kalau orang China 6 orang selesai 1 hari,” ujar pria yang tinggal tidak jauh dari proyek smelter ini.

Sungkowo menyebut, TKA asal Tiongkok sangat fokus dalam bekerja. Mereka pun cuek terhadap pekerja lain. Bahkan, saat pekerja lain tertimpa musibah kecelakaan kerja sekalipun.

Seperti beberapa bulan lalu, saat salah seorang pekerja jatuh dari crane setinggi 90 meter yang tewas menggantung. ”Mati ya mati saja, mereka tidak urus pekerja yang mati itu,” ujar pria asal Jogjakarta ini.

Etos kerja itu pun yang membedakan nominal gaji antara pekerja lokal dan TKA. Meskipun sama-sama di bagian teknisi, misalnya.

JPNN.com – Ada sisi positif banyaknya tenaga kerja asing (TKA) di kawasan mega industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Yakni,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News