Kebijakan Larangan Mudik Dinilai Gagal, Waspadai Lonjakan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menilai kebijakan larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal untuk mengurangi kerumunan.
"Saya menilai kebijakan larangan mudik Jokowi gagal. Seperti saya katakan saat di awal larangan mudik yang dikeluarkan bahwa pemerintah harus konsisten dan jangan gimmick," ucap Irwan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17.5).
Politikus Partai Demokrat (PD) itu mengingatkan agar pemerintah mewaspadai tren lonjakan kasus positif Covid-19 pascalebaran 2021.
Pasalnya, di saat rakyat dilarang mudik, mal, dan tempat-tempat wisata justru dibuka dan pengunjungnya membeludak.
"Waspada, pascalebaran tren kenaikan covid-19 bisa meningkat lebih dari 93 persen saat kenaikan covid-19 tahun lalu pascalebaran," tegas Irwan.
Politikus asal Kalimantan Timur itu mengatakan kegagalan kebijakan larangan mudik Jokowi bukan karena rakyat tidak patuh.
"Namun pemerintah tidak memberikan rasa keadilan dan teladan bagi rakyatnya sendiri. Banyak kebijakan pemerintah yang tumpang tindih, kontradiktif dan juga kontraproduktif," ucap Irwan.
Salah satu kebijakan pemerintah yang disoroti Irwan adalah masuknya ratusan tenaga kerja asing TKA asal China menggunakan pesawat carteran menjelang dan saat Lebaran lalu.
Anggota DPR RI Irwan Fecho menilai kebijakan larangan mudik telah gagal mencegah kerumunan masyarakat saat Lebaran.
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Zeni