Kebijakan Sektor Batu Bara Harus Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Kebijakan Sektor Batu Bara Harus Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Foto: dokumen Jawa Pos

Salah dalam menentukan investasi juga akan menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa. "Kedaulatan energi perlu menjadi pertimbangan utama, selain juga kompetensi pengelola," beber dia.

Menurut dia, mengacu pada pengalaman, Nathaniel Rothschild tidak memiliki latar belakang yang cukup untuk mengelola sektor batu bara. Untuk menutupinya lanjut Mirwan, Nathaniel harus menggandeng perusahaan lain. Perusahaan asal Rusia SUEK PLC dikabarkan sudah berkongsi dengan NR Holdings, untuk membeli saham tersebut.

Kompleksitas kepentingan perusahaan tersebut tentu akan mengganggu dalam kepentingan batu bara Indonesia. Apalagi, dalam pengelolaannya, Nathaniel juga berbasis di London sementara asset yang dikelola ada di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batu bara mengatakan, tentang rencana PT Rothschild yang berniat menguasai saham Asia Resource Minerals Plc (ARMS) dan bersaing dengan Grup Sinarmas tidak dapat dicegah.

Pihak manapun kata dia, bebas untuk melakukan investasi dan pengelolaan pertambangan di Tanah Air. "Kalau sudah masuk di bursa, itu sudah berjalan dengan sendirinya. Ya, itu imbas dari aturan kita sendiri," jelasnya.

Ia pun tidak bisa menampik kemungkinan bahwa jika tetap dikelola oleh perusahaan asing, maka hal itu menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan energi, karena energi tersebut tidak terbarukan. "Ya, mau gimana lagi," tandasnya.‎

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Berau Lukman Rahim menolak jika saham perusahaan batu bara PT. Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dimiliki asing. Ia menegaskan bahwa pekerja tidak ingin bekerja di bawah tekanan asing. 

"Lebih bagus lebih banyak dimiliki orang Indonesia. Jangan sampai didominasi oleh asing. Kalau asing yang mengusai saham, berarti sama saja dengan kita dijajah oleh asing. Kita tidak mau," kata Lukman.

JAKARTA - Kebijakan investasi di bidang industri batu bara perlu menjadi perhatian serius untuk menjaga ketahanan energi nasional. Apalagi industri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News