Kebocoran Subsidi BBM Dapat Diatasi dari Anggaran tak Terserap
Selasa, 24 April 2012 – 01:27 WIB
"Kalau selama ini penyerapan itu ada dikisaran 88-90 persen, kalau seandainya kita asumsi lebih tinggi dari 90 persen kan masih ada ruang 5 persen lagi itu merupakan rata-rata anggaran yang tidak dapat diserap bisa dipakai sebagai cadangan,"ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga memiliki dana kompensasi kenaikan harga BBM yang yang belum tentu dipakai pada tahun ini. Kemudian menurutnya bisa dialokasikan guna pengembangan energi alternatif lainnya.
"Kita punya kesempatan menahan optimalisasi ataupun menahan kompensasi yang sekarang ini sudah ada anggarannya sebesar Rp.30,6 triliun. Kompensasi angkutan umum kalau seandainya sekarang ini rencana pembatasan ya tentu tidak akan digunakan,"pungkasnya. (naa/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah menilai cadangan resiko fiskal yang disediakan untuk menambal bocornya subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih cukup tersedia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram