Kebun PKH Lansia, Sarana Rekreatif Kurangi Risiko Kepikunan

Kebun PKH Lansia, Sarana Rekreatif Kurangi Risiko Kepikunan
Kebun PKH Lansia, sarana kreatif mencegah pikun. Foto: Humas Kemensos RI

Menurut Danik, hasil dari kebun yang digarap oleh 20 KPM lansia secara bergilir itu, pun dirasakan manfaatnya oleh KPM itu sendiri.

"Kalau panen, hasilnya ada yang dijual ke pasar, ada yang dibeli KPM lainnya. Uangnya masuk kas (keuangan), nanti diputer buat modal lagi. Pokoknya, hasilnya itu mereka juga yang merasakan," jelas Danik.

Di masa pandemi dan musim hujan saat ini, sambung Danik, kebun itu dikelola terjadwal. "Hanya sekali atau dua kali dalam seminggu, dengan komposisi tiga sampai empat orang saja," ujar wanita asal Sragen dengan daerah dampingan di Kabupaten Boyolali ini.

Harapannya sederhana, melalui Kebun PKH Lansia, ia ingin menghantarkan para KPM dengan rentang usia yang sudah tidak lagi muda itu untuk berdaya.

"Harapan saya sebagai pendamping, saya ingin menghantarkan mereka untuk berdaya, bisa memanfaatkan bansos PKH untuk tabungan masa depan mereka," ungkap dia. (ikl/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya kategori lansia merasakan manfaat dari Program Kebun Keluarga Harapan (PKH).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News