Kebutuhan Meningkat, Stok Darah Menipis

Kebutuhan Meningkat, Stok Darah Menipis
Kebutuhan Meningkat, Stok Darah Menipis

jpnn.com - SURABAYA - Jumlah stok darah di Surabaya menipis. Krisis darah itu juga terjadi merata di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Penyebabnya, kebutuhan darah meningkat drastis. ''Kebutuhannya naik 25 persen,'' ujar anggota Dewan Kehormatan PMI Jatim Ang Herman Anggrek kemarin (2/2). 

Menurut dia, krisis terbesar ada pada komponen trombosit karena penderita deman berdarah (DB) terus melonjak. Selain itu, permintaan komponen darah lain seperti darah segar/biasa (whole blood/WB) dan sel darah merah (packed red cell/ PRC) meningkat karena angka kecelakaan lalu lintas tinggi. 

Dia menyebutkan bahwa penerimaan darah per hari di PMI Jatim hanya 2050-2200 kantong. Padahal, jumlah kebutuhan darah mencapai 2600 kantong per hari.

Artinya, stok darah kurang 550 kantong. Dia menyatakan, hal serupa terjadi di Surabaya. Berdasar data per 31 Januari, jumlah stok trombosit di PMI Surabaya hanya 270 kantong. Kemudian, ada 97 kantong sel PRC dan 26 kantong WB. 

Jumlah itu jauh dari normal. Idealnya, stok darah trombosit dan PRC masing-masing mencapai 350 kantong per hari, sedangkan WB sebanyak 200 kantong. Artinya, trombosit kurang 70 kantong, PRC 253 kantong, dan WB 174 kantong.

Dia menjelaskan, Surabaya paling tidak membutuhkan 500 kantong darah per hari. Jumlah tersebut sekarang sudah tidak cukup. Sebab, Surabaya ikut menyalurkan darah ke kabupaten/kota lain yang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) DB. Masalahnya, lanjut dia, saat ini Surabaya hampir tidak mampu ikut menyuplai darah ke kota lain. Sebab, stok darah minus. Dia mencontohkan, biasanya stok golongan darah A selalu di atas angka 100 kantong, kini kurang dari lima kantong.

Dengan kondisi itu, dia berharap semakin banyak warga yang mau mendonorkan darah. PMI Surabaya juga akan tancap gas meningkatkan jumlah stok darah. Bahkan, pria yang juga ketua Forum Komunikasi Dermawan Darah 75-100 Indonesia Emas (Fokuswanda) Jatim tersebut mengaku akan tetap bertugas pada hari libur. ''Minggu (1/2) kemarin di ITS ada kegiatan donor darah,'' ucapnya. (nir/ayi/mas)


SURABAYA - Jumlah stok darah di Surabaya menipis. Krisis darah itu juga terjadi merata di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Penyebabnya, kebutuhan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News